(itoday) Batam : Rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) akan menambah akan kemiskinan di Indonesia. “Kebijakan SBY menaikkan BBM bertentangan pasal 33 UUD 1945, seharusnya kekayaan alam dipergunakan untuk kesejahteraan rakyat sepenuhnya, bukan malah menambah jumlah rakyat miskin,” kata Presidium GMNI Ketua Komite Advokasi & Pemberdayaan Rakyat Iman Munandar dalam rilis kepada itoday, Kamis (15/3).

Menurut Iman Munandar dalam menyikapi rencana kebijakan pemerintah itu, para GMNI Regional Sumatera Wilayah Tengah mengeluarkan sikap menolak kenaikan harga BBM bersubsidi. Hal ini menunjukkan pemerintah gagal mengelola negara, sehingga nasib rakyat menjadi objek percobaan dari kebijakan yang oportunis.

Sikap resmi DPC-DPC GMNI Regional Sumatera Wilayah Tengah menolak kenaikan BBM, menolak berbagai bentuk bantuan tunai yang sangat tidak mendidik, sikap ini akan dimatangkan dalam pertemuan regional GMNI Se Sumatera Wilayah Tengah di Kota Batam.

“Mudah-mudahan pertemuan ini telah terlaksana sebelum bulan April 2012, apapun sikap politik GMNI Regional Sumwilteng adalah respon dari sikap pemerintah pusat yang reaksioner terhadap geopolitik saat ini. Rakyat butuh pemimpin, bukan pimpinan. Kami yakin rakyat, kelompok buruh, nelayan, tukang ojek, supir angkot dan mahasiswa akan sejalan dengan apa yang kamu suarakan,” pungkas  Iman Munandar.

WA Group Kami Alumni