(Micom) Jakarta : Pengambilan keputusan untuk Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) bagi mitra-mitra kerja Komisi III DPR tertunda. Sejumlah anggota Komisi III pun meminta dilakukan pembahasan ulang, karena rapat yang sebelumnya digelar dinilai melanggar azaz kepatutan. Sebab, hanya dihadiri segelintir anggota komisi. Saat itu, sebagian anggota sedang melakukan kunjungan kerja ke Perancis dan Jerman.

“Itu terjadi karena rapat-rapat sebelumnya yang dipimpin Pak Benny (Ketua Komisi III Benny Kabur Harman) dianggap melanggar azaz kepatutan. Masa rapat sepenting itu dilakukan pada saat sebagian anggota Komisi III sedang melakukan kunjungan kerja resmi,” ujar Ahmad Basarah (Sekjen PP PA GMNI / red okk), anggota Komisi III dari Fraksi PDIP.

Sebelumnya, rapat-rapat dengan mitra kerja sudah dilakukan Komisi III selama sepekan secara bergiliran. Rapat-rapat itu hanya dihadiri kurang dari 10 anggota dari jumlah keseluruhan 51 anggota Komisi III. Sembilan anggota Komisi III ditambah dengan Wakil Ketua Komisi III Aziz Syamsuddin terbang ke Prancis dan Jerman untuk studi banding RUU Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pada Selasa (13/3), Rapat Pleno Komisi III DPR semestinya mendengarkan pendapat fraksi-fraksi dan mengambil keputusan terkait APBN-P untuk mitra kerja. Keputusan itu kemudian akan dibawa ke Badan Anggaran (Banggar) DPR untuk dibahas lebih lanjut. Namun karena penolakan dari sebagian besar anggota, pengambilan keputusan ditunda.

Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) Fraksi PKS Aboebakar Alhabsy menyayangkan pembahasan yang dilakukan di saat sebagian besar Kapoksi menjadi bagian yang pergi studi banding. Padahal, perlu ada kebersamaan semua pihak dalam pembahasan anggaran. “Ini kan proses resmi, dan waktu yang ada masih cukup untuk membahas.”

Karena itulah, fraksinya mendorong diadakan pembahasan ulang dengan mengundang kembali mitra-mitra kerja Komisi III untuk memaparkan kebutuhan anggarannya.

“Perlu ada pembahasan ulang karena yang kemarin (pembahasannya) tidak dalam. Tidak bisa data mentah gelondongan begitu dikirim ke Banggar. Kita harus melihat mana yang prioritas, mana yang tidak. Mana yang ditambah, mana yang dikurang.”

Protes yang sama juga dilontarkan anggota Fraksi Hanura Sarifuddin Sudding. “Kita butuh penjelasan, jangan kita tidak tahu menahu ini apa yang disetujui. Kemarin kan banyak teman-teman yang tidak hadir, kita harus tahu detailnya seperti apa.”

Kapoksi Fraksi PAN Taslim Chaniago menuturkan, protes yang dilayangkan sejumlah fraksi kepada pimpinan Komisi III ini dilakukan karena dalam pembahasan anggaran perlu dilakukan kajian mendalam.

“Karena pada rapat sebelumnya hanya penyampaian, tidak ada penggalian. Jangan sampai ada anggota Komisi III yang merasa tidak bertanggungjawab dengan anggaran yang sudah diputuskan.”

Menurut Ahmad Yani dari Fraksi PPP, pembahasan ini penting dilakukan apalagi masalah anggaran tengah mendapat sorotan.

“Jangan sampai nanti setelah disetujui, ada masalah-masalah. Selama ini kita agak kurang care, setuju-setuju saja. Tapi sekarang kita harus memperhatikan. Apalagi rapat kemarin itu tidak kuorum, tidak bisa mengambil keputusan,” tukasnya. (Wta/OL-3)

WA Group Kami Alumni